Jumat, 11 Februari 2011

OUR STORY TOGETHER

Tokoh : Gitsya

Boy

Anisa

Suatu hari ada seorang gadis bernama Gitsya berjalan dari komplek rumahnya menuju halte bus yang letaknya tak jauh dari sana . Saat asik berjalan sambil mendengarkan musik lewat i-pod nya juga ikut bernyanyi riang , tiba tiba ada laki laki yang berlarian sembari di kejar oleh wanita separuh baya di belakangya, dan..... yaps kena ! Gitsya di tabrak laki laki itu, laki laki itu tidak menengok ke arah Gitsya juga tidak mengucapkan maaf . Ternyata orang yang mengejarnya yang mengucapkan maaf . “Aduh de maafkan Revan , dia tidak sengaja , dan permisi”kata wanita separuh baya tersebut sambil berlari kembali mengejar laki laki itu . “Huft dasar tu orang , kenpa harus ibu itu yang minta maaf , emm namanya Revan , awas aja tu orang ! ibu itu juga ga sengaja gimna sih udh jelas salah”kata Gitsya sembari pergi menuju halte. Di sekolah , ia menghampiri sahabatnya yang sedang duduk asik sambil membaca novel . “woy ! icha lo sibuk amet sih !” kata Gitsya kesal . “hmm knpa sih princess Gitsya ? biasanya juga lo ga protes” kata Anisa heran . “ Gue sebel cha , tadi itu ada cowok yg nyebelin nya minta ampun deh , udah jelas ia nabrak gue eh malah ibu yng ngejar dia yg mnta maaf , gila kan ?” kata Gitsya sambil tak henti mengepalkan tangan nya “haha jgn gitu nanti kualat loh”kata Anisa sambil tertawa “nih ya cha , dia juga sama sekali ga nengok ke arah gue, sebel gue” kata Gitsya “oh ceritanya princess Gitsya pengen dia itu nengok ke arah lo ?” kta Anisa . Tiba tiba ada guru masuk dan menghentikan obrolan mereka berdua , pelajaran pun berlangsung , Gistya sama sekali tidak memperhatikan pelajaran , ia memikirkan laki laki itu . 1 jam 20 menit pelajaran berlangsung , dan ada suara yang sangat di nantikan anak anak termasuk shilla , yaitu bel istirahat . Gitsya dan Anisa pergi ke kantin , di kantin Gitsya melamun “ oy sya lo kenapa ? dari pelajaran tadi lo melamun terus?” kata Anisa heran “hmm bener cha gue emang ngelamun , cha kok gue ngerasa kasian ma cowo yg tadi gue ceritain ya ?”kata Gitsya jujur “haha apa gue bilang lo kualat, lo suka kan ma cowo itu” kata anisa cengengesan “Ih Icha gue serius gue kasian ma dia , dan kok gue ngerasa cowo itu adalah pacar gue , si Boy yg udah lama ke australi itu”kata Gitsya sambil mengingat ngingat nama Boy “ wah ? yang bener ? emm gimana kalo nanti sore gue ke rumah lo , terus kita cari tau tentang cowo itu”kata Anisa . “emm boleh deh , bantu gue ya” kata Gitsya .

Bel pulang berbunyi , gitsya bergegas pulang. Sesampainya di rumah gitsya melentangkan badan nya di kasur dan melamun “Our Story Together” ucap gitsya dan ternyata di ikuti aliran anak sungai di pipinya , ia menangis , menangis dan menangis, ia ingat sosok boy , kekasihnya yang pergi “Our Story Together , Cerita kita , Boy kenapa lo ninggalin gue , katanya lo bakal bikin hari hari gue bahagia , dan bikin Cerita kita bersama itu indah , Our Story Together itu bohong”kata Gitsya yang tak henti hentinya menangis . Dulu Gitsya mempunyai kekasih bernama Boy , Boy senang menulis , sampai ia berniat membuat cerita tentang ia bersama Gitsya., Minggu pagi Boy pergi ke taman bersama Gitsya , Boy berbicara “sya , emm mau ga boy bikinin cerita tentang kita berdua , judulnya Our Story Together , Boy akan membuat hari hari Gitsya bahagia”kata Boy “emm boleh ajja , Gitsya seneng banget , Gitsya akan selalu inget kata Our Story Together karena Cerita kita bersama itu indah indah”kata Gitsya . Rabu pagi sekitar pukul 8.00 Gitsya membuka email nya lewat laptopnya , ternyata ada pesan masuk , dan yang membuat Gitsya senang , ternyata yang mengirimnya itu Boy . *Untuk My Princess Gitsya . Sya mungkin kamu baca ini aku udah ga ada di dekatmu , tapi kamu jangan sedih , kamu ada di hatiku kok , kamu simpen cerita selama kita bersama ya , Our Story together . Aku pergi ya , aku akan ke australia , kamu ga perlu tau aku mau apa ,simpen ya Our Story Together* yah itu singkat isi pesan Boy pada Gitsya . Gitsya lalu menutup laptopnya dan berlari ke taman tempat terakhir Boy menemui Gitsya pada hari minggu. Disana terdapat kain, di kain itu terdapat nomer *15032010* Gitsya menangis . dan sampai detik ini Gitsya tidak pernah bertemu dengan Boy .

“15-03-2010 , sekarang tanggal 11 maret , berarti ... 4 hari lagi ?”kata Gitsya kaget , “apa maksud dari tanggal itu ?” kata Gitsya bingung , tiba tiba ada yang mengetuk pintu “Princess ku lo denger gue manggil lo engga sih?”kata seorang wanita . “eh sejak kapan lo disana ? lo Icha ? masuk”kata Gitsya , wanita itu membuka pintu “ya iyalah sya ni icha , gue udah lama di depan kamar lo , lo ngpain sih ? nah loh ? lo nangis sya ?” kata Anisa marah bercampur heran . “sorry cha , gue tadi mikirin Boy , ia gue nangis , gue inget Boy , gue udah cerita semua yg terjadi antra gue ma Boy kan ?”kata Gitsya “iye udah , udah lah lo sabar , eh mau cari tau tentang cowo itu ga ?” kata Anisa mengalihkan topik . “oh iya yu” kata Gitsya semangat 45 ^lebay amat^ , saat Gitsya akan mengambil jaket yg letak nya sebelah jendela , Gitsya berteriak “Cha cha icha , itu cowonya” teriak Gitsya sambil menunjuk seorang laki laki dan wanita separuh baya di sebarang rumahnya , Gitsya berlari sambil menarik tangan anisa , ia bergegas menghampiri laki laki itu , “Per...misi”kata Gitsya lemas bercampur kaget . “eh adik , ada apa ? klo masalah waktu itu , atas nama Revan ibu minta maaf”kata wanita separuh baya itu . “Our.....Story..........Together”ucap pelan Gitsya sambil terus memandang laki laki itu yang sedari tadi tidak menengok ke arahnya “Our Story Together? Ibu siapa dia ? apa dia ? bu tanyakan padanya siapa dia”kata laki laki itu “Aku Gitsya , apa kamu ? boy?”kata Gitsya setengah tak percaya “revan ? Revan kenal dia ?”kata wnita itu “mana dia bu , tunjukan padaku , aku ingin memegang pipinya??”kata Revan sambil menaikan tangannya “aku disini”kata Gitsya sambil memegang tangan Revan , Revan menangis , begitu pula Gitsya. “ revan jelaskan pada ibu , siapa dia ?” kata wanita itu yang ternyata ibu dari Revan . “Ibu ini Gitsya , ini wanita yang selama ini Revan cari , sya ni aku Boy , nama asliku Revan bukanlah Boy” kata Revan , “Sya apa ini cowo yg selama ini km tunggu ?”kata Anisa “Ia cha ini Boy , tapi Boy aku disini kenapa kamu menengok Anisa ?”kata Gitsya pada Revan (Boy) .Revan menundukan kepala sembari menangis . “nak Gitsya , revan buta”kata ibunya berkaca kaca “apa ? jadi kamu ninggalin aku karna km buta ? tega km boy , aku ga liat km dri fisik , aku sayang km”kata Gitsya menangis “Tapi sya , aku bkn Cuma buta , aku penyakitan sya , ak ga mau kecewain km”kata Revan . “penyakitan maksud km ?”kata Gitsya heran “Revan mengidap kanker hati stadium akhir , hidupnya tak lama lagi , dan dia ga mau kecewain km nak”kata Ibu Revan “apa ? knpa km mlah pergi , ak akan temenin km smpai kpan pun , hrusnya km jgn ninggalin ak , mna janji km , bahagia , ak ga bhagia , Our story together sangat buruk “kata Gitsya , “aku akan temenin km sampai kpn pun , ak mhon jgn prgi lag”lanjut Gitsya sambil menggoyangkan tangan Boy “Ia Sya , aku akan selalu sama kamu sampai waktu ku harus kembali pada-Nya , Our story Together” kata Revan “tapi tadi itu , kenapa kamu berlari sampai2 ibu mu mengejar?”heran Gitsya , “Revan putus asa karna keadaannya , ia ingin kabur tapi ibu menahannya , untung tidak terjadi apa2”jelas Ibu Revan “hmm ya sudah jangan di ulang lagi ya Revan ku”kata Gitsya diikuti senyum manisnya . Mereka semua tersenyum . Hari hari Gitsya sangat berwarna dengan kehadiran Revan di sisinya , Gitsya setia menemani Revan (Boy) walau keadaan Revan yang kurang sehat . Pagi hari tanggal 15-03-2010 sekolah libur , Gitsya berencana pergi ke rumah Revan membawakan cokelat kesukaan Revan . Di rumah Revan sangat sepi sekali . “Pagi !!! assalamualakikum , Revan ..... Ibu....”kata Gitsya setengah berteriak . Tapi apa yang terjadi ? yang membukakan pintu bukan Revan maupun Ibu nya , melainkan seorang anak berusia sekitar 11 tahun bersama wanita yang terlihat seperti ibu dari anak itu , mereka menangis . “emm... maaf ibu siapa ? Revan ada di rumah ?” kata Gitsya heran . “hikz hikz hikz , km Gitsya ? tante mohon , km cpet ke rumah sakit Prasetya , Revan kritis , dan dia memangil namamu”kata wanita itu sambil menangis .”apa ? ia tante Gitsya pergi , makasih tante , permisi , assalamualakum”kata Gitsya berlari dan mengeluarkan HP dari saku celananya , ia menekan beberapa digit angka dan menelponnya “hallo Icha , cha gue mhon lo ke rumah skit prasetya , Boy kritis , cpet”kata Gitsya sambil menangis dan menutup telpon yg telah mendapat sahutan dari Anisa . di rumah sakit Gitsya bergegas menemui Ibu Reevan . tapi yg di temuinya bkn Revan maupun Ibu Revan melainkan Anisa . “ Cha mana Boy ? mana ibunya Boy ? gimana kabar Boy ?”kata Gitsya tak sabar . “ Sya lo sabar ya , lo harus tegar masih ada gue di sini”kata Anisa sambil memeluk Gitsya . “maksud lo cha ? jgn bilang kalo Boy ....”kata kata Gitsya terpotong “Ayo ikut gue Sya “ kata Anisa menarik Gitsya masuk ke dalam mobil . Gitsya heran pada Anisa , tapi ia hanya diam berkaca kaca . Mobil terhenti di depan pemakaman “Cha lo gila ! ngapain lo kesini , jgn blng Boy meninggal!” kata Gitsya menangis . Anisa tak menghiraukan ucapan Gitsya , ia menarik tangan Gitsya hingga sampai di depan nisan bertulisan REVAN . di sana ada ibunda Revan yg sedang menangis . “ Ibu , bilang ma Gitsya ini bkn Boy , ini Revan orang lain kan bu , ga mungkin”kata Gitsya menangis sambil memegang nisan bertuliskan Revan . “Sya sabar masih ada ibu , Anisa , dan orang yg sayang ma km , Revan bilang kita ga boleh sedih , dan kamu haruus jaga buku ini *memberikan buku* OUR STORY TOGETHER”tangis ibu Revan sambil mengelus rambut Gitsya .”buku ? ini buku Revan yang bikin bu ? bukannya Revan tidak bisa melihat ?”heran Gitsya yang masih bergelindang air mata “kamu tau anak yg ada di rumah ? sekitar berumur 11 tahun? Dia sepupu Revan yang setia menuliskan semua yang Revan mau , dan dia membukukan buku ini karena sewaktu Revan masih ada , katanya Revan menyuruh sepupunya itu menulis apa yang di ucapkan Revan “jelas Ibu Revan. Gitsya kembali menatap nisan Revan “Boy Gitsya janji Gitsya akan jaga buku ini , maksih Boy udah bikin hari hari Gitsya bahagia , OUR STORY TOGETHER , buku ini begitu berarti , cerita kita bersama yang bahagia walau berakhir pedih”kata Gitsya menangis dan berusaha tabah . Gitsya kembali ke rumah bersama Anisa , ia bercerita “Cha ternyata kain yg di beri Boy waktu gue ke taman dulu ini adlah akhir hidupnya, kenapa in kebetulan sekali cha”kata Gitsya “ia sya , kebetulan ini sangat menakjubkan , 15 03 2010, hari dimana akhir dalam hidupnya”kata Anisa . Gitsya membalik buku yg di beri Boy , dan membaca halaman terakhir “Cerita kita bersama , cerita seorang Revan (Boy) bersama gadis bernama Gitsya saat bersama sama . Cerita ini akan berakhir pada 15 03 2010 . ku simpan selalu Our Story Together dalam hatiku”kata Gitsya “Cha ini halaman terakhir , jadi ya alloh kenapa ini trjadi”kata Gitsya “Sya gue salut ma lo lo bisa bikin cerita dalam hidup lo , bersama orang yg lo sayang pula”kata Anisa “Makasih Cha , gue janji akan selalu simpen cerita ini dalam hati gue” ucap Gitsya sembari menatap langit yang ia lukiskan sesosok wajah yg berarti , Revan (Boy) .

SELESAI J

NB : maaf kalo ga nyambung